
Ahli Warta – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama dalam meningkatkan wawasan kebangsaan di Indonesia. Penandatanganan tersebut berlangsung pada Selasa (17/12) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, dengan disaksikan oleh sejumlah pejabat penting.
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, bersama Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar, menyepakati kerja sama yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya wawasan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda, perempuan, serta keluarga MUI. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai wawasan kebangsaan yang semakin krusial dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini juga akan berfokus pada pembangunan karakter bangsa yang kuat dan berintegritas, dengan tujuan memberi kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan bangsa. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat luas, khususnya dalam peningkatan pemahaman terhadap ideologi Pancasila,” tambah Ace yang juga merupakan politisi Partai Golkar. Ini akan menjadi langkah penting untuk memperkuat fondasi kebangsaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan seluruh elemen masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya ini, Lemhannas dan MUI sepakat untuk melibatkan berbagai kelompok masyarakat dalam rangka membangun kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan, yang diharapkan dapat memperkuat identitas nasional dan mendukung stabilitas negara. Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada kalangan muda, tetapi juga menyasar keluarga besar MUI yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang juga Wakil Presiden Indonesia, KH Ma’ruf Amin, memberikan harapan besar terhadap kerja sama ini. Beliau mengingatkan bahwa MUI memiliki tanggung jawab yang besar dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di Indonesia, mengingat peran ulama sebagai pewaris nabi yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial masyarakat. “Tanggung jawab MUI begitu besar sebagai wadah para ulama, yang memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan,” ungkap Ma’ruf Amin.
Penandatanganan nota kesepahaman ini juga disaksikan oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; serta beberapa pejabat tinggi lainnya dari berbagai sektor. Hadir juga Kepala Badan Penyelenggaraan Haji, Mochamad Irfan Yusuf, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, dan Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Lemhannas dan MUI dapat bersama-sama membangun kesadaran nasional yang lebih kuat, mendalam, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara dan memperkuat kesatuan bangsa di tengah keragaman yang ada.
Kerja sama antara Lemhannas dan MUI ini mencerminkan komitmen kedua lembaga untuk berperan aktif dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju, kuat, dan berintegritas. Melalui pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang kebangsaan dan ideologi Pancasila, masyarakat Indonesia diharapkan bisa bersatu dan menghadapai tantangan global dengan penuh percaya diri.