
Sumber: antaranews.com
Ahli Warta – China menegaskan kembali bahwa kebijakan perdagangannya terhadap mitra dagang, termasuk Uni Eropa (UE), tetap konsisten dan stabil. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, yang juga mengajak perusahaan-perusahaan Eropa untuk semakin meningkatkan investasinya di negara tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Wang pada Senin (17/3) dalam pertemuannya dengan CEO Airbus, Guillaume Faury. Informasi ini kemudian dirilis oleh Kementerian Perdagangan China pada Selasa (18/3), yang menegaskan bahwa China terus berupaya menjaga hubungan dagang yang sehat dengan mitra-mitranya.
Dalam kesempatan tersebut, Wang menyampaikan bahwa meskipun perekonomian global tengah menghadapi berbagai tantangan, tren pertumbuhan ekonomi China dalam jangka panjang tetap menunjukkan arah yang positif. Faktor-faktor seperti ketahanan ekonomi yang kuat, potensi pertumbuhan yang besar, serta dinamika pasar yang tinggi dianggap sebagai elemen utama yang akan terus mendorong stabilitas ekonomi negara itu.
Dia menegaskan bahwa meskipun lingkungan eksternal terus mengalami perubahan, kebijakan perdagangan dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi China tetap berada dalam kondisi stabil. Pemerintah China berkomitmen untuk terus memperkuat keterbukaan ekonomi, mengoptimalkan iklim investasi, serta mendorong investasi asing agar semakin berkembang di negaranya.
Wang juga mengungkapkan harapan agar perusahaan-perusahaan asal Eropa, termasuk Airbus, dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan investasi mereka di China. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperdalam kerja sama industri agar lebih banyak produk dan layanan berkualitas tinggi dapat dihasilkan, tidak hanya untuk China tetapi juga untuk pasar global.
Di sisi lain, CEO Airbus, Guillaume Faury, menyampaikan bahwa perusahaannya telah beroperasi di China selama lebih dari 30 tahun. Selama periode tersebut, Airbus telah berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis serta memperkuat kemitraannya dengan berbagai pihak di negara tersebut.
Sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di industri penerbangan, Airbus mengharapkan stabilitas dan kepastian dalam perkembangan ekonomi global. Faury menyoroti bahwa Airbus tidak menginginkan adanya ketidakpastian akibat kebijakan tarif tambahan yang dapat berdampak negatif pada bisnis mereka.
Selain itu, Airbus juga melihat pasar China sebagai salah satu pasar utama yang memiliki prospek pertumbuhan sangat baik. Oleh karena itu, perusahaan tersebut berencana untuk terus memperluas investasinya di China dengan harapan dapat meningkatkan kehadirannya di negara itu. Faury menyatakan bahwa Airbus berambisi untuk mewujudkan pembangunan bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan di masa depan.
Dalam konteks ekonomi global yang semakin kompetitif, keterbukaan perdagangan dan investasi menjadi faktor penting bagi perkembangan industri. China, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, terus berusaha untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung investasi asing. Dengan adanya kepastian kebijakan serta komitmen dari mitra dagang seperti Airbus, diharapkan hubungan ekonomi antara China dan Eropa dapat terus berkembang secara positif.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Wang Wentao dan Guillaume Faury mencerminkan optimisme kedua belah pihak dalam membangun kerja sama yang lebih erat di masa mendatang. China tetap berupaya menjaga stabilitas kebijakan perdagangannya, sementara Airbus bersiap untuk memperkuat kehadiran bisnisnya di negara tersebut. Jika kerja sama ini terus berkembang, maka manfaat ekonomi yang dihasilkan akan dirasakan oleh kedua belah pihak serta industri penerbangan secara global.