https://www.antaranews.com
Ahli Warta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, baru-baru ini melakukan pelantikan terhadap Ucok Abdulrauf Damenta sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Banten pada Senin, 16 Desember 2024. Acara pelantikan ini berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, yang menandai pengunduran diri Al Muktabar dari jabatan Pj. Gubernur Banten setelah memegang posisi tersebut sejak 2022. Keputusan mengenai pergantian ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 159/P Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Gubernur.
Dalam prosesi pelantikan, Mendagri Tito Karnavian mengucapkan sumpah jabatan kepada Ucok Abdulrauf Damenta sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Tito juga menyatakan keyakinannya bahwa Ucok akan mampu menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. “Saya yakin saudara akan melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya sesuai dengan amanah yang telah diberikan,” ujar Mendagri.
Ucok Abdulrauf Damenta bukanlah orang baru dalam dunia birokrasi dan pemerintahan daerah. Sebelum dipercaya menjadi Pj. Gubernur Banten, Ucok sudah berpengalaman memimpin kota besar, yakni Palembang, sebagai Pj. Wali Kota. Pengalaman kepemimpinan yang dimilikinya di Palembang menjadi bukti kemampuan Ucok dalam mengelola pemerintahan daerah. Mendagri Tito Karnavian pun mengungkapkan bahwa Ucok memiliki keahlian yang sangat dibutuhkan untuk memimpin provinsi, dan ia berhasil menunjukkan hasil yang baik selama menjabat di Palembang.
“Pak Ucok telah menunjukkan pencapaian yang signifikan di Palembang. Kini, beliau mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Banten. Berapa lama masa jabatannya, itu akan bergantung pada pelantikan gubernur definitif yang akan datang,” ujar Tito.
Selain itu, Mendagri juga mengumumkan perpanjangan masa jabatan Muhammad Musa’ad sebagai Pj. Gubernur Papua Barat Daya. Musa’ad, yang telah menjabat sejak 2022, diberikan kepercayaan kembali setelah periode kekosongan jabatan di wilayah tersebut. Tito Karnavian menjelaskan bahwa pelantikan kembali Musa’ad dilakukan untuk mengisi kekosongan yang terjadi dan memastikan pemerintahan tetap berjalan dengan lancar.
“Karena ada beberapa hari kekosongan jabatan, kami memutuskan untuk melantik kembali Pak Musa’ad. Dengan pengalamannya yang sudah mendalam tentang Papua Barat Daya, beliau dapat melanjutkan tugasnya tanpa kesulitan,” terang Mendagri.
Pelantikan Ucok Abdulrauf Damenta dan perpanjangan jabatan Muhammad Musa’ad diharapkan dapat membawa stabilitas dan kemajuan di kedua provinsi tersebut. Kedua penjabat ini diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman mereka dalam memimpin dan terus mempercepat pembangunan serta penyelesaian berbagai tantangan yang ada di masing-masing wilayah.
Ucok Abdulrauf Damenta diharapkan dapat memberikan inovasi baru bagi pemerintahan di Banten, serta meningkatkan kualitas layanan publik. Sementara itu, Muhammad Musa’ad yang sudah berpengalaman dengan dinamika di Papua Barat Daya, diharapkan mampu terus mengatasi tantangan yang ada dan menjaga kelancaran pemerintahan. Pelantikan ini menegaskan pentingnya keberlanjutan pemerintahan daerah dalam menciptakan stabilitas dan memajukan pembangunan daerah.
