PT Pembangunan Jaya Ancol Klarifikasi Isu Tembok Jebol Akibat Banjir Rob
Ahli Warta – PT Pembangunan Jaya Ancol baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar mengenai tembok di kawasan wisata Ancol yang dikabarkan jebol akibat banjir rob. Isu tersebut muncul setelah sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan air laut pasang yang meluap dan menutupi sebagian area pantai Ancol.
Menanggapi hal ini, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Aryadi Eko Nugroho, menegaskan bahwa tidak ada tembok atau pembatas yang rusak di kawasan wisata tersebut. “Tidak ada pembatas atau tembok yang jebol di Ancol,” ujar Eko saat diwawancarai di Jakarta pada hari Selasa. Eko menjelaskan bahwa meskipun terjadi fenomena banjir rob, tidak ada fasilitas di Ancol yang rusak atau terganggu operasionalnya, dan seluruh aktivitas wisata tetap berjalan seperti biasa.
Banjir rob yang terjadi di beberapa bagian pantai kawasan wisata tersebut memang menimbulkan perhatian, mengingat tingginya pasang air laut yang sempat menggenangi area pantai. Namun, menurut Eko, fenomena ini merupakan hal yang normal dan sering terjadi di kawasan pesisir. Pasang surut air laut, khususnya yang terjadi di Ancol, biasanya terjadi pada pagi hari dan mulai surut kembali menjelang siang. “Kondisi pasang surut air laut yang terjadi di Ancol biasanya air mulai pasang atau naik di pagi hari dan jelang siang, mulai pukul 11.00 WIB, kondisi air laut akan berangsur surut kembali,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi fenomena banjir rob yang dapat terjadi secara berkala, Ancol telah dilengkapi dengan sistem pompa yang cukup untuk menjaga kelancaran operasional. Eko menyebutkan bahwa kawasan wisata tersebut dilengkapi dengan 29 rumah pompa atau chamber, yang masing-masing dilengkapi dengan 55 mesin pompa untuk mengatasi genangan air. “Kami sudah memiliki sistem pompa yang optimal untuk mengantisipasi banjir rob. Mesin-mesin pompa ini berfungsi untuk menjaga kawasan tetap aman dan nyaman untuk pengunjung,” tambahnya.
Selain itu, untuk menjaga kenyamanan pengunjung, pihak Ancol juga terus memantau kondisi pasang surut air laut dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ancol juga memastikan bahwa petugas keamanan (lifeguard) selalu siap mengawasi dan memberikan imbauan kepada pengunjung, baik melalui pengeras suara di area atau langsung jika diperlukan. Petugas keamanan ini juga bertugas untuk memastikan pengunjung tetap berada di area yang aman dan nyaman.
Pihak PT Pembangunan Jaya Ancol menegaskan bahwa meskipun fenomena banjir rob terjadi, hal tersebut tidak mempengaruhi operasional kawasan wisata yang tetap berjalan normal. Ancol tetap membuka berbagai fasilitas wisata seperti biasa dan memastikan bahwa pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi dengan aman.
Fenomena banjir rob yang terjadi di kawasan Ancol, menurut Eko, merupakan bagian dari siklus alami pasang surut air laut yang biasa terjadi di kawasan pesisir. PT Pembangunan Jaya Ancol, dengan berbagai langkah pengamanan dan sistem pompa yang dimilikinya, berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kenyamanan pengunjung, meskipun kondisi cuaca dan air laut dapat berubah-ubah.
Dengan demikian, PT Pembangunan Jaya Ancol berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat mengenai kerusakan tembok atau fasilitas lainnya. Sebagai destinasi wisata keluarga, Ancol memastikan bahwa semua fasilitas dan layanan tetap dapat dinikmati tanpa gangguan.