https://www.merdeka.com
Ahli Warta – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Fatumetan, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (16/12) lalu. Sebuah mobil dinas Kejaksaan Negeri (Kejari) TTS terlibat dalam insiden yang merenggut nyawa pasangan suami istri (pasutri), Jhon Hermen Fanggidae (44) dan Serly Maria Oktovia Selan (40). Peristiwa ini terjadi saat mobil Innova reborn berwarna hitam yang memiliki dua pelat nomor, DH 1253 WO dan DH 3 WD, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kecamatan Batuputih menuju Kota Soe.
Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Rally Basye Lerrick, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil yang dikemudikan oleh Muhammad Najib Syahroni (32) keluar dari jalur dan menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai oleh pasangan tersebut. Tabrakan tersebut berlangsung sangat cepat dan dahsyat, sehingga kedua korban tewas di tempat. Jhon mengalami benturan keras dan terseret sejauh 30 meter, sementara istrinya, Serly, terpental hingga ke tepi jalan dan langsung meninggal dunia akibat benturan yang parah.
Rally Basye Lerrick menjelaskan bahwa setelah kejadian, kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe untuk dilakukan visum. Sementara itu, mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu mengalami kerusakan parah akibat benturan yang sangat keras.
Menurut informasi, pada saat kejadian, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) TTS, Sumantri, juga sedang berada di dalam mobil dinas tersebut. Meskipun demikian, ia tidak mengalami cedera dalam kecelakaan tersebut. Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti, termasuk sopir mobil dinas, Muhammad Najib Syahroni, untuk diperiksa lebih lanjut.
Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum dapat memeriksa Muhammad Najib Syahroni secara mendalam karena ia masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Iptu Rally, sopir tersebut masih diamankan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kronologi kecelakaan dan kelayakan pengemudiannya.
Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Selain itu, insiden ini juga membuka perhatian pada pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan ini, apakah ada faktor kelalaian pengemudi atau faktor lainnya yang berperan.
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan dinas ini menambah daftar panjang kecelakaan di wilayah Nusa Tenggara Timur, yang sering kali melibatkan faktor kelalaian dalam mengemudi, baik dari pihak pengemudi kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi. Polisi akan bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kejadian ini dan memastikan bahwa hukum diterapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kecelakaan ini juga akan menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di wilayah tersebut.
