19 April 2025
Garuda Indonesia Siapkan 350 Penerbangan Tambahan untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024

https://www.antaranews.com

Ahli Warta – Garuda Indonesia Group telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Maskapai nasional ini, bersama dengan anak perusahaan Citilink, telah merencanakan penambahan hampir 350 penerbangan tambahan untuk melayani kebutuhan transportasi udara selama periode tersebut. Langkah ini diambil guna memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan udara para penumpang di tengah tingginya permintaan tiket pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa penambahan penerbangan ini dilakukan baik oleh Garuda Indonesia maupun Citilink, dengan total penerbangan tambahan hampir mencapai 350. Menurutnya, penambahan ini adalah langkah proaktif dari pihak Garuda Indonesia Group untuk memastikan kapasitas penerbangan mencukupi untuk mengakomodasi lonjakan penumpang yang akan terjadi. Wamildan juga menjelaskan bahwa pihak manajemen Garuda Indonesia akan terlibat langsung dalam pengawasan operasional penerbangan, terutama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, selama periode liburan akhir tahun tersebut.

Selain penambahan penerbangan, Garuda Indonesia juga mengambil kebijakan strategis dengan menurunkan harga tiket penerbangan, khususnya untuk rute domestik. Rencananya, harga tiket pesawat akan turun hingga 10 persen, sebagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Kebijakan penurunan harga tiket ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat selama periode liburan panjang yang sering kali diwarnai dengan tingginya biaya transportasi.

Wamildan menjelaskan bahwa penurunan harga tiket ini dirancang untuk mendukung pemulihan sektor ekonomi, terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, yang turut terdampak oleh pandemi. Penurunan harga tiket ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata domestik, yang menjadi salah satu prioritas dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Menurutnya, penyesuaian harga tiket ini sebagian besar berasal dari penurunan pada komponen harga tiket, termasuk fuel surcharge, PJP2U, PJP4U, serta penyesuaian harga avtur di beberapa bandara.

Dengan penurunan harga tiket ini, Garuda Indonesia berharap dapat meningkatkan volume penumpang yang menggunakan layanan penerbangan domestik, yang pada gilirannya diharapkan dapat berdampak positif pada kinerja pendapatan maskapai. Wamildan optimistis bahwa penurunan harga tiket dan penambahan penerbangan akan memperlancar perjalanan udara dan memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan secara keseluruhan.

Untuk memastikan kelancaran operasional, Garuda Indonesia Group juga akan memperhatikan proyeksi pertumbuhan jumlah penumpang yang diperkirakan akan melonjak selama periode liburan tersebut. Pihak manajemen terus memantau situasi dan mempersiapkan segala aspek terkait operasional penerbangan, termasuk ketersediaan armada pesawat, pengaturan jadwal penerbangan, serta pengelolaan layanan di bandara.

Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Garuda Indonesia berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau bagi para penumpang, sekaligus turut berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional. Penambahan penerbangan dan penurunan harga tiket diharapkan dapat mengurangi dampak lonjakan permintaan selama libur Natal dan Tahun Baru, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin merayakan liburan bersama keluarga atau bepergian untuk keperluan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *