
Ahli Warta – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencatatkan hasil yang menggembirakan dalam survei kepuasan masyarakat (SKM) yang dilakukan pada tahun 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis pada 16 Desember 2024, tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan oleh Perpusnas menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi pencapaian penting bagi Perpusnas dalam memenuhi salah satu tujuan utamanya, yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pemustaka.
Kepala Pusat Layanan Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Suhartoyo, mengungkapkan bahwa kepuasan pemustaka adalah salah satu target utama dalam menjalankan operasional Perpusnas. “Dengan hasil ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan pihak terkait yang telah berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemustaka,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Survei kepuasan yang dilakukan pada tahun 2024 melibatkan sebanyak 4.100 responden yang terbagi dalam empat tahap. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah survei daring dan luring, dengan 26 layanan yang menjadi objek survei. Tahap pertama melibatkan 846 responden, tahap kedua 853 responden, tahap ketiga 917 responden, dan tahap keempat 1.484 responden. Hasil akhir menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pemustaka pada layanan Perpusnas pada tahun ini mencapai skor 3,84, yang masuk dalam kategori A atau sangat baik. Pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,21 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan skor kepuasan ini menjadi yang tertinggi dalam enam tahun terakhir, menunjukkan keberhasilan Perpusnas dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Tidak hanya secara keseluruhan, masing-masing dari 26 layanan yang disurvei juga menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan skor yang semuanya berada dalam kategori A atau sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Perpusnas untuk memperbaiki kualitas layanan kepada pemustaka telah memberikan hasil yang optimal.
Ferli Elnumeri, pembina ISIPII (Ikatan Sistem Informasi Perpustakaan Indonesia), menekankan pentingnya pengembangan layanan satu pintu sebagai langkah untuk memudahkan pemustaka dalam mengakses layanan. Ia menyarankan agar layanan satu pintu ini dapat diterapkan untuk mempermudah akses pemustaka ke layanan yang ada di lantai atas Perpustakaan Salemba, Jakarta. Pengembangan layanan semacam ini diharapkan dapat lebih meningkatkan tren positif terhadap kepuasan pemustaka.
Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat ini juga merupakan bagian dari upaya Perpusnas untuk memenuhi mandat yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPANRB) Nomor 14 Tahun 2017. Peraturan tersebut mengatur pedoman penyusunan survei kepuasan masyarakat bagi unit penyelenggara pelayanan publik. Dalam menjalankan program ini, Perpusnas bekerja sama dengan PT Indekstat Konsultan Indonesia sebagai pelaksana survei pada tahun 2024.
Pelaksanaan SKM dilakukan setiap triwulan, yang terbagi menjadi empat tahap. Tahap pertama mengukur tingkat kepuasan pemustaka pada periode Januari-Maret, tahap kedua pada periode April-Juni, tahap ketiga pada periode Juli-Agustus, dan tahap keempat pada periode Oktober-Desember. Dengan adanya evaluasi setiap tiga bulan, Perpusnas dapat memantau dan terus memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada pemustaka.
Hasil positif dari survei ini menunjukkan bahwa Perpusnas berhasil menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan efisien bagi pemustaka. Dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan, Perpusnas diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif dalam dunia literasi dan informasi di Indonesia. Peningkatan kepuasan pemustaka ini tidak hanya menjadi indikator kesuksesan bagi Perpusnas, tetapi juga mencerminkan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan kecerdasan bangsa.