20 April 2025
klepto

Sumber: freepik.com

Halo, pembaca! Pernahkah Anda mendengar tentang kleptomania? Ya, gangguan ini sering kali menjadi topik pembicaraan, namun masih banyak orang yang belum sepenuhnya paham tentang apa itu klepto atau kleptomania. Jika Anda penasaran tentang kondisi ini, artikel ini akan menjelaskan apa itu kleptomania, bagaimana gejalanya, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yang dilansir dari bersua.com. Yuk, simak terus!

Apa Itu Kleptomania?

Kleptomania adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang merasa dorongan yang kuat untuk mencuri barang-barang meskipun ia tidak membutuhkan barang tersebut. Orang dengan kleptomania biasanya merasa tidak bisa mengendalikan dorongan untuk mencuri, bahkan jika mereka tahu bahwa tindakan tersebut salah dan bisa menimbulkan konsekuensi negatif. Ini berbeda dengan pencurian biasa, karena kleptomania lebih berkaitan dengan kondisi psikologis daripada niat jahat atau kebutuhan finansial.

Ciri-Ciri Seseorang dengan Kleptomania

Ciri utama dari kleptomania adalah dorongan yang kuat untuk mencuri. Namun, ada beberapa hal yang bisa menunjukkan seseorang menderita gangguan ini. Mereka mungkin merasa cemas atau stres sebelum mencuri, merasa lega setelah mencuri, dan sering merasa bersalah atau menyesal setelah melakukannya. Meskipun mereka bisa saja hidup dengan barang yang dicuri, mereka biasanya tidak merasa puas dan terus terjebak dalam pola ini.

Penyebab Kleptomania

Seperti halnya gangguan mental lainnya, penyebab kleptomania bisa sangat beragam. Beberapa ahli menyebutkan bahwa kleptomania dapat dipicu oleh faktor genetika, ketidakseimbangan kimiawi dalam otak, atau bahkan trauma masa kecil. Stres, kecemasan, atau depresi juga bisa menjadi faktor pemicu dorongan mencuri. Namun, meskipun penyebab pasti kleptomania belum sepenuhnya diketahui, yang jelas gangguan ini lebih kompleks dari sekadar rasa ingin memiliki barang yang bukan miliknya.

Perbedaan antara Kleptomania dan Pencurian Biasa

Meski keduanya melibatkan tindakan mencuri, ada perbedaan mendasar antara kleptomania dan pencurian biasa. Pencurian biasanya dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti untuk mendapatkan uang atau barang yang dibutuhkan. Sementara itu, kleptomania adalah gangguan psikologis yang membuat penderitanya mencuri tanpa alasan yang jelas atau kebutuhan praktis. Penderita kleptomania tidak merasa puas setelah mencuri, dan tindakan tersebut sering kali diikuti dengan rasa bersalah.

Gejala Kleptomania

Gejala kleptomania meliputi dorongan yang kuat untuk mencuri, ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan tersebut, serta perasaan cemas atau ketegangan sebelum mencuri dan perasaan lega atau puas setelah melakukannya. Orang dengan kleptomania seringkali mencuri barang-barang yang tidak mereka butuhkan atau bahkan tidak menginginkannya. Setelah mencuri, mereka bisa merasa bersalah atau menyesal, namun dorongan untuk mencuri tetap ada.

Bagaimana Mengatasi Kleptomania?

Pengobatan untuk kleptomania biasanya melibatkan terapi psikologis dan kadang-kadang penggunaan obat-obatan. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering digunakan untuk membantu penderita mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta perilaku yang mendorong mereka untuk mencuri. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan atau depresi juga dapat membantu mengurangi dorongan mencuri pada penderita kleptomania.

Pentingnya Dukungan Sosial

Penderita kleptomania sering merasa malu atau terisolasi karena perbuatan mereka. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, teman, atau seorang terapis sangat penting dalam proses pemulihan. Membuka diri dan berbicara dengan orang yang dipercaya bisa membantu mengurangi rasa bersalah yang sering kali datang setelah mencuri. Dukungan sosial juga memberikan rasa aman dan mengurangi perasaan kesepian yang bisa memperburuk gangguan ini.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda kleptomania, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Mengabaikan gangguan ini bisa membuatnya semakin parah dan mempengaruhi kehidupan pribadi serta sosial seseorang. Terapis atau psikiater yang berpengalaman dapat membantu penderita untuk memahami kondisi mereka dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasinya.

Apakah Kleptomania Bisa Sembuh Total?

Seperti halnya gangguan mental lainnya, kleptomania bisa dikelola dengan baik jika mendapatkan perawatan yang tepat. Meskipun tidak selalu ada jaminan untuk sembuh total, banyak penderita kleptomania yang berhasil mengendalikan dorongan mereka dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Pengobatan yang tepat, termasuk terapi dan dukungan sosial, sangat berperan dalam pemulihan.

Kesimpulan

Menurut terlintas.com, kleptomania adalah gangguan yang dapat mempengaruhi siapa saja, meskipun mereka tidak berniat jahat atau membutuhkan barang yang dicuri. Mengetahui lebih banyak tentang kleptomania adalah langkah pertama yang penting untuk memahami dan mendukung mereka yang menderita gangguan ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda kleptomania, segera cari bantuan profesional untuk mengatasi masalah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *